Senin, 24 Desember 2012

Tugas Campus ~ Makalah Belajar & Pembelajaran Semester 3


Makalah Belajar & Pembelajaran 

“ MOTIVASI BELAJAR ”

O
L
E
H

Kelompok VII

Dewi Haryanti ( 09. 05. 0. 013 )
Siti Alfiyah ( 09. 05. 0. 023 )
Silvia Putri Maisa ( 09. 05. 0. 022 )
Amalia ( 09. 05. 0. 039 )
Monika Reni ( 09. 05. 0. 048 )
Mega Fadillah ( 09. 05. 0. 056 )
Asmita ( 09. 05. 3. 116 )

FKIP MATEMATIKA A
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2009 – 2010


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah S.W.T, beliau yang memudahkan segala sesuatu, dan beliau yang meringankan sesuatu. Beliau jugalah yang memberikan pengetahuan, kesehatan, dan kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa shalawat beriring salam kita hanturkan kepada kekasih Allah S.W.T, baginda Rosulullah S.A.W, yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua.

Dalam makalah ini, kami sebagai penulis ingin memberikan informasi mengenai motivasi belajar siswa maupun mahasiswa dalam belajar.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendukung yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Atas dorongan mereka semua, makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan / pengetahuan para pembaca umumnya dan para penulis khususnya.




     Batam, 18 Oktober 2010

            
         Penulis




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR             ....…………………………………………   2
DAFTAR ISI                           ……………………………………………  3
BAB I PENDAHULUAN       ....………………………………………………….  4
BAB II PEMBAHASAN        …………..................................................................  5
BAB III PENUTUP                …………….................……………………  8
DAFTAR PUSTAKA              ....…………………………………………  10



BAB I
PENDAHULUAN

Secara etimologi motivasi artinya dorongan, kehendak, alasan atau kemauan. Motivasi adalah tenaga-tenaga (forcer) yang membangkitkan dan mengarahkan kelakuan individu.
Motivasi tidak dapat diamati secara langsung akan tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku yang tertentu.
Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern ( kesiapsiagaan ). Berawal dari kata motif itu maka motifasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan mendesak.


BAB II
PEMBAHASAN
Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Prinsip-prinsiop motivasi belajar:
1.      Proses internal yang mengaktifkan, memadu dan mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu.
2.      Dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan antribusi.
3.      Dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa.
4.      Dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontigen (keterkaitan), spesifik dan dapat dipercaya.

A.     Jenis motivasi
Dari dasar pembentukannya : Bawaan dan yang dipelajari, menurut pembagiannya : karena kebutuhan organis, darurat, obyektif, jasmani, rohani, intrinsic dan ekstrinsik.
Unsur-unsur dalam lingkungan motivasi :
1.      Kebutuhan
Maslow                              : fisiologi, rasa aman, social, harga diri dan aktualisasi diri.
Ms Clleland                       : kekuasaan, kelompok/sahabat, berprestasi.
Frenderick Herzberg         : menutup kekurangan dan pengembangan.”
2.      Dorongan
3.      Tujuan




B.      Fungsi Motivasi
 Mendorong manusia untuk berbuat, menetukan arah perbuatan menyeleksi perbuatan dan pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
C.       Sifat motivasi
Motifasi instrinsik yaitu yang berasal dari diri sendiri, motivasi ekstrinsik yaitu dapat berfungsi karena di rangsang dari luar, motivasi diperkaya yaitu yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dengan harapan agar sisiwa-siswi lebih giat belajar.
D.      Proses motivasi
Motivasi dalam pembelajaran. Proses motivasi adalah suatu proses dimana tenaga sebagai tenaga atau kebutuhan dari murid di arahkan kepada obyek-obyek dalam lingkungan sekitarnya.
Peran motivasi dalam belajar. Peran penting motivasi dalam belajar : (a) Menentukan hal-hal yang dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas tujuan yang hendak dicapai (c) menentukan ketekunan belajar. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar, motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan hanya dapat dipecah berkat bantuan hal-hal yang pernah dia lalui.
Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar. Hal ini erat kaitannya dengan pemaknaan belajar. Anak akan tertarik belajar sesuatujika yang dipelajari itu sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
Motivasi menentukan ketekunan belajar.
Bentuk-bentuk motivasi dalam sekolah : memberi nilai, hadiah, persaingan sehat, hasrat untuk belajar, keterlibatan diri dalam tugas, sering memberikan ulngan, memberitahukan hasil,kerja sama, tugas yang menantang, pujian, teguran dan kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat, penciptaan suasana yang menyenangkan, tujuan yang disukai dalam petunjuk-petunjuk singkat.
Kebutuhan tampak dalam prilaku. Beberapa indikasi tentang berbagai macam perilaku murid-murid diantaranya: (1) bagaimana siswa-siswi memandang dunia di sekitarnya ? (2) Bagaimana siwa-siswi tersebut bereaksi terhadap guru,pelajaran dan kawan-kawannya.


Teori kebutuhan
§  Kebutuhan Fisiologis
§  Kebutuhan Rasa Aman        
§  Kebutuhan Mempertahankan Diri
§  Kebutuhan Cinta
§  Kebutuhan Harga Diri               
§  Kebutuahn Mengembangkan Diri
§  Kebutuhan Aktualisasi Diri


Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
  • Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.

BAB III
PENUTUPAN

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Berikut ini tips-tips untuk meningkatkan
motivasi belajar kita:
  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
    Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

    Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

    Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
  • Belajar apapun
    Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
·         Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

·         Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
·         Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward


DAFTAR PUSTAKA

Internet :
·         www.google.com ( motivasi belajar )



Tidak ada komentar:

Posting Komentar