Makalah Belajar & Pembelajaran
“ MOTIVASI
BELAJAR ”
O
L
E
H
Kelompok VII
Dewi Haryanti ( 09. 05. 0. 013 )
Siti Alfiyah ( 09. 05. 0. 023 )
Silvia Putri Maisa ( 09. 05. 0. 022 )
Amalia ( 09. 05. 0. 039 )
Monika Reni ( 09. 05. 0. 048 )
Mega Fadillah ( 09. 05. 0. 056 )
Asmita ( 09. 05. 3. 116 )
FKIP MATEMATIKA A
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2009 – 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan
kepada Allah S.W.T, beliau yang memudahkan segala sesuatu, dan beliau yang
meringankan sesuatu. Beliau jugalah yang memberikan pengetahuan, kesehatan, dan
kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa
shalawat beriring salam kita hanturkan kepada kekasih Allah S.W.T, baginda
Rosulullah S.A.W, yang telah memberikan hidayah-Nya kepada kita semua.
Dalam makalah ini, kami
sebagai penulis ingin memberikan informasi mengenai motivasi belajar siswa maupun mahasiswa dalam belajar.
Dalam kesempatan ini,
penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendukung yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini. Atas dorongan mereka semua, makalah ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Semoga makalah ini dapat
berguna untuk menambah wawasan / pengetahuan para pembaca umumnya dan para
penulis khususnya.
Batam, 18 Oktober 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....………………………………………… 2
DAFTAR ISI …………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN ....…………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN ………….................................................................. 5
BAB
III PENUTUP …………….................…………………… 8
DAFTAR
PUSTAKA ....………………………………………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
Secara etimologi motivasi
artinya dorongan, kehendak, alasan atau kemauan. Motivasi adalah tenaga-tenaga
(forcer) yang membangkitkan dan mengarahkan kelakuan individu.
Motivasi tidak dapat
diamati secara langsung akan tetapi dapat diinteprestasikan dalam tingkah
lakunya, berupa rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu
tingkah laku yang tertentu.
Bahkan motif dapat
diartikan sebagai suatu kondisi intern ( kesiapsiagaan ). Berawal dari kata
motif itu maka motifasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah
menjadi aktif pada saat-saat tertentu. Terutama bila kebutuhan untuk mencapai
tujuan sangat dirasakan mendesak.
BAB II
PEMBAHASAN
Motivasi
belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya,
hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya,
seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi
akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.
Contoh
lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar
lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk
mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Prinsip-prinsiop motivasi belajar:
1. Proses internal yang
mengaktifkan, memadu dan mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu.
2. Dapat ditingkatkan dengan
penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemberdayaan antribusi.
3. Dapat meningkat apabila
guru membangkitkan minat siswa.
4. Dapat meningkat pada diri
siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontigen (keterkaitan),
spesifik dan dapat dipercaya.
A. Jenis motivasi
Dari dasar pembentukannya
: Bawaan dan yang dipelajari, menurut pembagiannya : karena kebutuhan organis,
darurat, obyektif, jasmani, rohani, intrinsic dan ekstrinsik.
Unsur-unsur dalam
lingkungan motivasi :
1. Kebutuhan
Maslow :
fisiologi, rasa aman, social, harga diri dan aktualisasi diri.
Ms Clleland : kekuasaan,
kelompok/sahabat, berprestasi.
Frenderick Herzberg :
menutup kekurangan dan pengembangan.”
2. Dorongan
3. Tujuan
B. Fungsi Motivasi
Mendorong manusia untuk berbuat, menetukan arah perbuatan menyeleksi
perbuatan dan pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
C. Sifat motivasi
Motifasi instrinsik yaitu
yang berasal dari diri sendiri, motivasi ekstrinsik yaitu dapat berfungsi
karena di rangsang dari luar, motivasi diperkaya yaitu yang digunakan oleh guru
dalam proses pembelajaran dengan harapan agar sisiwa-siswi lebih giat belajar.
D. Proses motivasi
Motivasi dalam
pembelajaran. Proses motivasi adalah suatu proses dimana tenaga sebagai tenaga
atau kebutuhan dari murid di arahkan kepada obyek-obyek dalam lingkungan
sekitarnya.
Peran motivasi
dalam belajar. Peran penting motivasi dalam belajar : (a) Menentukan hal-hal
yang dijadikan penguat belajar, (b) memperjelas tujuan yang hendak dicapai (c)
menentukan ketekunan belajar. Peran motivasi dalam menentukan penguatan
belajar, motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila seorang anak
yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan hanya
dapat dipecah berkat bantuan hal-hal yang pernah dia lalui.
Peran motivasi
dalam memperjelas tujuan belajar. Hal ini erat kaitannya dengan pemaknaan
belajar. Anak akan tertarik belajar sesuatujika yang dipelajari itu sedikitnya
sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi anak.
Motivasi menentukan ketekunan
belajar.
Bentuk-bentuk
motivasi dalam sekolah : memberi nilai, hadiah, persaingan sehat, hasrat untuk
belajar, keterlibatan diri dalam tugas, sering memberikan ulngan,
memberitahukan hasil,kerja sama, tugas yang menantang, pujian, teguran dan
kecaman, hukuman, taraf aspirasi, minat, penciptaan suasana yang menyenangkan,
tujuan yang disukai dalam petunjuk-petunjuk singkat.
Kebutuhan tampak
dalam prilaku. Beberapa indikasi tentang berbagai macam perilaku murid-murid
diantaranya: (1) bagaimana siswa-siswi memandang dunia di sekitarnya ? (2)
Bagaimana siwa-siswi tersebut bereaksi terhadap guru,pelajaran dan
kawan-kawannya.
Teori kebutuhan
§ Kebutuhan Fisiologis
§ Kebutuhan
Rasa Aman
§ Kebutuhan
Mempertahankan Diri
§ Kebutuhan Cinta
§ Kebutuhan Harga Diri
§ Kebutuahn Mengembangkan Diri
§ Kebutuhan Aktualisasi Diri
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan
motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor
di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan
motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
- Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
- Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
- Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
- Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
- Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor
yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
- Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
- Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUPAN
Motivasi belajar tidak akan
terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau
menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan
semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Berikut ini tips-tips untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
Berikut ini tips-tips untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
- Bergaullah
dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
- Belajar
apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
·
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
·
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan
selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
·
Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar