Makalah Media Pendidikan
BAB
I
PENDAHULUAN
Alat bantu
pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan
bahan pendidikan / pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga
karena berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses pendidikan
pengajaran.
Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian / pengetahuan yang diperoleh. Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi.
Seseorang atau
masyarakat didalam proses pendidikan dapat memperoleh pengalaman / pengetahuan
melalui berbagai macam alat bantu pendidikan. Tetapi masing-masing alat
mempunyai intensitas yang berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang.
Alat peraga akan
membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan kesehatan dapat
disampaikan lebih jelas dan masyarakat sasaran dapat menerima pesan orang
tersebut dengan dengan jelas dan tetap pula.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media Belajar dan Pembelajaran.
Media adalah bentuk jamak dari kata medium yang berasal
dari bahasa latin yang berarti pengantar atau perantara. Dalam konteks belajar
dan pembelajaran, media dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
menyalurkan pesan atau materi ajaran dari guru sebagai komunikator kepada siswa
sebagai komunikan.
Ada juga yang mengartikan media sebagai alat Bantu
mengajar atau “teching aid”. Oleh sabab itu, sekalipun telah tersedia media
pembelajaran, masih diperlukan guru, teknik, metodde, dan sarana serta
prasarana lain termasuk dukungan lingkungan untuk menciptakan komunikasi untuk
penyampaian pesan pembelajaran dengan berhasil sebagaimana direncanakan oleh
guru.
B.
Perkembangan Media Belajar dan Pembelajaran
Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan
pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari
varbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat Bantu visual
semata.
C.
Manfaat Penggunaan Media dalam Belajar dan Pembelajaran.
Dalam Pedoman Penatar Pekerti_AA yang diterbitkan oleh
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan Nasional
disebutkan ada delapan manfaat media dan penyelenggaraan belajar dan
pembelajaran yaitu :
- Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
- Proses Instruksional lebih menarik.
- Proses belajar lebih iteraktif.
- Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.
- Kualitas Belajar dapat ditingkatkan.
- Proses belajar bisa terjadi kapan dan dimana saja.
- Meningkatkan sikap positif siswa terhadap proses dan bahan belajar.
- Peran pengajar dapat berubah kearah positif dan produktif.
- Menimbulkan minat sasaran pendidikan
- Membantu mengatasi hambatan bahasa
- Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.
- Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain.
- Penyampaian bahan pendidikan / informasi
oleh para pendidik /
pelaku pendidikan. - Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan
Disamping itu
:
- Media secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sekenario yang mengnganggarkan jalannya proses belajar dan pembelajaran sebagai mana yang telah direncaakan.
- Bahan ajar dapat disiapkan sebelumnya sehingga dapat lebih disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
D.
Jenis-Jenis Media dalam Belajar dan Pembelajaran.
Secara garis besar media belajar dan pembelajaran dapat dibedakan kedalam
empat kelompok :
a. Visual
b. Audio Visual
c. Audio
d. Multimedia.
a. Media Visual
Media menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk
sesuatu yang dapat dilihat oleh mata manusia. Berdasarkan teknologinya, alat
media visual dibedakan atas :
☻Media Visual non-elektrik atau nonelektronik
☻Media Visual elektri atau
elektronik.
☻Media Visual
non-elektrik atau nonelektronik
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya
tidak memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media visual non-elektrik atau
nonelektronik adalah sebagaia berikut :
1. Papan tulis
2. White Board.
3. Flanel Board.
4. Flip Chart.
5. Poster. 6.
Model atau Solid Aid
☻ Media
Visual Elektrik atau Elektronik.
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya memerlukan tenaga
listrik. Contoh dari media visual elektrik atau elektronik adalah sebagai
berikut :
1. Slide
Projector.
2. Opaque Projector
3. Overhead
projector tau OHP.
b. Media Audio.
Media ini menampilkan meteri pembelajaran dalam bentuk
sesuatu yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Berdasarkan teknologinya
alat media audio dibedakan atas :
♫ Media
Audio non-elektrik atau non-elektronik.
♫ Media
Audio elktrik atau elektronik.
♫ Media Audio non-elektrik
atau non-elektronik.
Yaitu media audio yang bekerjanya atau penggunaannya
tidak memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media audio non-elektrik atau
non-elektronik adalah peralatan musik akustik seperti gitar blong, gamelan, dan
lain sebagainya yang digunakan dalam pembelajaran seni suara atau seni musik.
♫ Media
Audio elektrik atau elektronik
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya
memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media audio visual elektrik atau
elektronik adalah sebagai berikut :
1.
Amplifier.
2. Radio.
3. Tape Recorder.
4. Cd Player
c. Media Audio Visual.
Media ini menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk
sesuatu yang dapat didengar oleh telingan dan dapat dilihat oleh mata manusia.
Pada beberapa jenis peralatan media audio visual gambar yang ditampilkan juga
dapat bergerak. Contoh
dari media audio visual adalah : DVD
Player, Computer. DLL.
d. Multimedia.
Media ini menampilkan pembelajaran dengan teknik yang
memadukan semua keunggulan peralatan media audio dan visual dengan berbagai
teknik penyajian yang memanfaatkan teknologi computer dan LCD Projector sebagai
peralatan utamanya. Dengan penggunaan multimedia, guru dapat langsung
menggerakkan hasil hasil diskusi dengan menampilkannya dalam waktu bersamaan
dilayar.
E. Kriteria media
Belajar dan Pembelajaran yang Baik.
Sebagai mana telah dijelaskan didepan bahwa semua media
memiliki keunggulan dan kelemahannya. Oleh sebab itu guru perlu memahami
criteria media belajar dan pembelajaran yang baik yang dapat digunakan sebagai
pegangan dalam memilih media yang akan digunakan. Kriteria tersebut yaitu :
- Media menyajikan informasi yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran yang akan diselenggarakan.
- Sesuai dengan karakteristik kelas termasuk jumlah siswa.
- Sesuai dengan kegiatan belajar dan pembelajaran yang dirancang.
- Sesuai dengan tempat penyelenggaraan belajar dan pembelajaran apakah di dalam ruangan yang kecil, ruang yang luas, atau di luar ruangan.
- Memuat informasi yang dapat mencium terjadi proses pembelajaran yang interaktif dan tidak sebaliknya justru menyajikan keseluruhan materi yang akan diajarkan.
- Tampilan sederhana dan singkat tetapi memperjelas pemahaman bukan sebaliknya justru membuat siswa semakin bingung.
- Sebaiknya dapat di oprasikan sendiri oleh guru atau terdapat tenaga operator yang dapat mengoprasikannya.
- Didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana seperti tenaga listrik untuk pengoprasiannya.
- Biayanya yang diperlukan untuk pengadaan dan pengoprasian serta perawatan masih dalam skema anggaran sekolah.
F. Proses Belajar
Mengajar Sebagai Proses Komunikasi.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses
komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media
dan penerima pesan adalah komponen- komponen proses komunikasi. Pesan yang akan
dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum,
sumber pesan bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser
media, saluran media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga
guru.
G. Media Pendidikan
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan (media), media ini
dibagi menjadi 3, yakni :
a.
Media Cetak
b.
Media Elektronik
c.
Media Papan ( bill board )
a. Media Cetak
Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan sangat bervariasi
antara lain :
a.
Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan dalam bentuk buku, baik
tulisan maupun gambar.
b.
Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau
pesan-pesan kesehatan melalui
lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun
gambar, atau kombinasi.
lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun
gambar, atau kombinasi.
c.
Flyer (selebaran) ialah seperti leaflet tetapi tidak
dalam bentuk lipatan.
d.
Flip chart (lembar balik) ialah media penyampaian pesan
atau informasi-
informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku
dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi
kalimat sebagai pesan atau infomasi berkaitan dengan gambar tersebut.
informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku
dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi
kalimat sebagai pesan atau infomasi berkaitan dengan gambar tersebut.
e.
Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah
mengenai bahasan
suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
f.
Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan /
informasi kesehatan yang
biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di
kendaraan umum.
biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di
kendaraan umum.
g.
Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.
b. Media Elektronik
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan
pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan, jenisnya berbeda-beda antara
lain :
1. Televisi
Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan
melalui media televisi dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi
atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV spot, quiz
atau cerdas cermat, dan sebagainya.
2.
Radio
Penyampaian
informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga
dapat
berbentuk macam-macam antara lain obrolan (tanya jawab),
sandiwara radio, ceramah, radio spot, dan
sebagainya.
3.
Video
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat
melalui video.
4.
Slide
Slide juga
dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi-
informasi
5.
Film strip
Juga dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan agar lebih
mudah / cepat
dimengerti.
C. Media
Papan
Papan (billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum
dapat dipakai dan diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan.
Media papan disini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng
yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).
BAB III
PENUTUP
Dari uraian yang telah dijelaskan dapat dinyatakan bahwa
media pendidikan sangat penting untuk mendukung proses belajar dan
pembelajaran.
Dengan adanya media pendidikan dapat membantu para
pengajar dalam menjelaskan sesuatu kepada
siswa / siswi nya, sehingga para siswa dapat lebih mudah dan cepat
mengerti dengan apa yang telah dijelaskan.
Media
pendidikan juga menimbulkan minat kepada para siswa dalam hal belajar, semula
siswa yang tidak bersemangat dalam belajar dan dengan adanya media pendidikan
(alat peraga) siswa menjadi rajin dan bersemangat dalam belajar.
DAFTAR PUSTAKA
- Arif Sadiman S, Dr,dkk, Media Pendidikan, Jakarta, CV, Rajawali, 1990
- Abdurrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran, Bandung, Humaniora, 2008.
- Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta, 2003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar