Senin, 24 Desember 2012

Tugas Campus ~ Mata Kuliah Media Pembelajaran Semester 2

Makalah Media Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan / pengajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan meragakan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.

            Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian / pengetahuan yang diperoleh. Dengan perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu objek sehingga mempermudah persepsi.

Seseorang atau masyarakat didalam proses pendidikan dapat memperoleh pengalaman / pengetahuan melalui berbagai macam alat bantu pendidikan. Tetapi masing-masing alat mempunyai intensitas yang berbeda-beda dalam membantu persepsi seseorang.

Alat peraga akan membantu dalam melakukan penyuluhan, agar pesan-pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas dan masyarakat sasaran dapat menerima pesan orang tersebut dengan dengan jelas dan tetap pula.



BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Media Belajar dan Pembelajaran.
Media adalah bentuk jamak dari kata medium yang berasal dari bahasa latin yang berarti pengantar atau perantara. Dalam konteks belajar dan pembelajaran, media dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan atau materi ajaran dari guru sebagai komunikator kepada siswa sebagai komunikan.
Ada juga yang mengartikan media sebagai alat Bantu mengajar atau “teching aid”. Oleh sabab itu, sekalipun telah tersedia media pembelajaran, masih diperlukan guru, teknik, metodde, dan sarana serta prasarana lain termasuk dukungan lingkungan untuk menciptakan komunikasi untuk penyampaian pesan pembelajaran dengan berhasil sebagaimana direncanakan oleh guru.

B. Perkembangan Media Belajar dan Pembelajaran
Bermacam peralatan digunakan guru untuk menyampaikan pesan ajaran kepada siswa melalui penglihatan dan pendengaran untuk menghindari varbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat Bantu visual semata.  

C. Manfaat Penggunaan Media dalam Belajar dan Pembelajaran.
Dalam Pedoman Penatar Pekerti_AA yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi – Departemen Pendidikan Nasional disebutkan ada delapan manfaat media dan penyelenggaraan belajar dan pembelajaran yaitu :
  1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
  2. Proses Instruksional lebih menarik.
  3. Proses belajar lebih iteraktif.
  4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi.
  5. Kualitas Belajar dapat ditingkatkan.
  6. Proses belajar bisa terjadi kapan dan dimana saja.
  7. Meningkatkan sikap positif siswa terhadap proses dan bahan belajar.
  8. Peran pengajar dapat berubah kearah positif dan produktif.
  9. Menimbulkan minat sasaran pendidikan
  10.  Membantu mengatasi hambatan bahasa
  11.  Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.
  12.  Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang       diterima kepada orang lain.
  13.  Penyampaian bahan pendidikan / informasi oleh para pendidik /
     pelaku pendidikan.
  14.  Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan

Disamping itu :
  1. Media secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai sekenario yang mengnganggarkan jalannya proses belajar dan pembelajaran sebagai mana yang telah direncaakan.
  2. Bahan ajar dapat disiapkan sebelumnya sehingga dapat lebih disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
D. Jenis-Jenis Media dalam Belajar dan Pembelajaran.
Secara garis besar media belajar dan pembelajaran dapat dibedakan kedalam empat kelompok :
a. Visual                      b. Audio Visual
c. Audio                      d. Multimedia.

a. Media Visual
Media menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk sesuatu yang dapat dilihat oleh mata manusia. Berdasarkan teknologinya, alat media visual dibedakan atas :
Media Visual non-elektrik atau nonelektronik
Media Visual elektri atau elektronik.
Media Visual non-elektrik atau nonelektronik
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya tidak memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media visual non-elektrik atau nonelektronik adalah sebagaia berikut :
1. Papan tulis                                       2. White Board.
3. Flanel Board.                                  4. Flip Chart.
5. Poster.                                            6. Model atau Solid Aid

Media Visual Elektrik atau Elektronik.
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media visual elektrik atau elektronik adalah sebagai berikut :
1. Slide Projector.                               2. Opaque Projector
3. Overhead projector tau OHP.

b. Media Audio.
Media ini menampilkan meteri pembelajaran dalam bentuk sesuatu yang dapat di dengar oleh telinga manusia. Berdasarkan teknologinya alat media audio dibedakan atas :
   Media Audio non-elektrik atau non-elektronik.
   Media Audio elktrik atau elektronik.
Media Audio non-elektrik atau non-elektronik.
Yaitu media audio yang bekerjanya atau penggunaannya tidak memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media audio non-elektrik atau non-elektronik adalah peralatan musik akustik seperti gitar blong, gamelan, dan lain sebagainya yang digunakan dalam pembelajaran seni suara atau seni musik.
Media Audio elektrik atau elektronik
Yaitu media visual yang bekerjanya atau penggunaannya memerlukan tenaga listrik. Contoh dari media audio visual elektrik atau elektronik adalah sebagai berikut :
1. Amplifier.                                          2. Radio.
3. Tape Recorder.                                4. Cd Player

c. Media Audio Visual.
Media ini menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk sesuatu yang dapat didengar oleh telingan dan dapat dilihat oleh mata manusia. Pada beberapa jenis peralatan media audio visual gambar yang ditampilkan juga dapat bergerak. Contoh dari media audio visual adalah : DVD Player, Computer. DLL.

d. Multimedia.
Media ini menampilkan pembelajaran dengan teknik yang memadukan semua keunggulan peralatan media audio dan visual dengan berbagai teknik penyajian yang memanfaatkan teknologi computer dan LCD Projector sebagai peralatan utamanya. Dengan penggunaan multimedia, guru dapat langsung menggerakkan hasil hasil diskusi dengan menampilkannya dalam waktu bersamaan dilayar.

E. Kriteria media Belajar dan Pembelajaran yang Baik.
Sebagai mana telah dijelaskan didepan bahwa semua media memiliki keunggulan dan kelemahannya. Oleh sebab itu guru perlu memahami criteria media belajar dan pembelajaran yang baik yang dapat digunakan sebagai pegangan dalam memilih media yang akan digunakan. Kriteria tersebut yaitu :
  1. Media menyajikan informasi yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran yang akan diselenggarakan.
  2. Sesuai dengan karakteristik kelas termasuk jumlah siswa.
  3. Sesuai dengan kegiatan belajar dan pembelajaran yang dirancang.
  4. Sesuai dengan tempat penyelenggaraan belajar dan pembelajaran apakah di dalam ruangan yang kecil, ruang yang luas, atau di luar ruangan.
  5. Memuat informasi yang dapat mencium terjadi proses pembelajaran yang interaktif dan tidak sebaliknya justru menyajikan keseluruhan materi yang akan diajarkan.
  6. Tampilan sederhana dan singkat tetapi memperjelas pemahaman bukan sebaliknya justru membuat siswa semakin bingung.
  7. Sebaiknya dapat di oprasikan sendiri oleh guru atau terdapat tenaga operator yang dapat mengoprasikannya.
  8. Didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana seperti tenaga listrik untuk pengoprasiannya.
  9. Biayanya yang diperlukan untuk pengadaan dan pengoprasian serta perawatan masih dalam skema anggaran sekolah.

F. Proses Belajar Mengajar Sebagai Proses Komunikasi.
Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluran/media dan penerima pesan adalah komponen- komponen proses komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesan bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan produser media, saluran media pendidikan dan penerima pesannya adalah siswa atau juga guru.

G. Media Pendidikan
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan (media), media ini dibagi menjadi 3, yakni :
a.    Media Cetak
b.    Media Elektronik
c.    Media Papan ( bill board )
a. Media Cetak
Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan sangat bervariasi antara lain :
a.    Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan   dalam bentuk buku, baik tulisan maupun gambar.
b.    Leaflet ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui
lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun
gambar, atau kombinasi.
c.    Flyer (selebaran) ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.
d.    Flip chart (lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau informasi-
informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku
dimana tiap lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi
kalimat sebagai pesan atau infomasi berkaitan dengan gambar tersebut.
e.    Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan
suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
f.     Poster ialah bentuk media cetak berisi pesan-pesan / informasi kesehatan yang
biasanya ditempel di tembok-tembok, di tempat-tempat umum, atau di
kendaraan umum.
g.    Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

b. Media Elektronik
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan, jenisnya berbeda-beda antara lain :
1.  Televisi
Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato (ceramah), TV spot, quiz atau cerdas cermat, dan sebagainya.
2.    Radio
     Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga    
     dapat berbentuk macam-macam antara lain obrolan (tanya jawab),  
     sandiwara radio, ceramah, radio spot, dan sebagainya.
3.    Video
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video.
4.    Slide
     Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi- 
     informasi
5.    Film strip
     Juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan agar lebih
     mudah / cepat dimengerti.

C.   Media Papan
Papan (billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai dan diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).



BAB III
PENUTUP

Dari uraian yang telah dijelaskan dapat dinyatakan bahwa media pendidikan sangat penting untuk mendukung proses belajar dan pembelajaran.


Dengan adanya media pendidikan dapat membantu para pengajar dalam menjelaskan sesuatu kepada  siswa / siswi nya, sehingga para siswa dapat lebih mudah dan cepat mengerti dengan apa yang telah dijelaskan.


            Media pendidikan juga menimbulkan minat kepada para siswa dalam hal belajar, semula siswa yang tidak bersemangat dalam belajar dan dengan adanya media pendidikan (alat peraga) siswa menjadi rajin dan bersemangat dalam belajar.



DAFTAR PUSTAKA


  • Arif Sadiman S, Dr,dkk, Media Pendidikan, Jakarta, CV, Rajawali, 1990
  • Abdurrakhman Gintings, Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran, Bandung, Humaniora, 2008.
  • Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat,  Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar